shubuh

Redup....

Sayup-sayup terdengar lantunan rindu yang merdu

Mengumandangkan Asma Agung yang perdu

Teduh...

Merayapi ke segala rongga yang keruh

Jiwaku bergetar runtuh

Merabai sejengkal hati yang lusuh

Memaksaku berteduh

Mengistirahatkan nurani yang mulai lumpuh

Sembari bersimpuh

Lantunannya kian pilu memekikku

Bergelut dengan fajar yang tiba lebih dulu

Menyesakanku dalam lirih yang sedari dulu menjamahku

Menuntunku menghamba

Pada Sang Maha Segala