bertutur samudera...,
tunggulah ditepi teluk putih
hingga perahu tertimbun pasir
putaran waktu tak terhitung
tertegun surya menitip salam
pada keagungan malam
lelap mimpi yang gelap
menanti tirai ufuk
gunung tenggelam
karam dasar lautan
beranak karang puing terumbu
mengukir prasasti menempa babad
tinggalkan harta moyang
luhur dalam sastra
bumi terpijak dengan kuasa
kuat menjelma menjadi radja
panglima dari segala jiwa
tiada ufuk kau kan menanti
tiada pantai kau bermuara
hanya pesan saat berjaya
saatnya gugur menjawab rindu
selalu menunggumu diberandaku...,
putra Daud..,
tersendak maut...,
Komentar
I like it..
salam kenal
Zymbolyz 1
Buat Saudara Endrow Noeh
Salam kenal juga dari saya saudara Endrow., Mari Berkarya dan Terimakasih..,
-Yudi ilham-
Pangeran Kata
Pangeran Kata juga suka puisi ini. Memang agak berbeda dari kebanyakan puisi Bang Yudi dengan diksinya yang khas, tapi ini bagus. Pangeran Kata paling suka kalimat pembukanya:
bertutur samudera...,
tunggulah ditepi teluk putih
hingga perahu tertimbun pasir
Salam dan terus berkarya
Buat Saudara Pangeran Kata
Terimaksih Saudara., kesan yg terdalam adalah saat sseorang tlah memberikan penilaian (saran,kritik,apresiasi) thdp karya2 kita., sbuah karya tanpa pnilaian.,hanya berupa ssuatu yg ga da manfaatnya., bgitulah yg saya rasakan., skali lg trimksih telah sudi melihat coretan yang ga mutu ini..,
-Yudi ilham-
Suka
suka puisinya :D
Tulis komentar baru