Kala cinta yang tapa,memahami jarak di jungkir tasawuf,waktu jadi batu.
Hanya risau rasa percaya tumbuh di selisik ilalang fikiran yang buntu
Ah,getah rindu yang syahdu,merekat di kedalaman kalbu
Sendiri,menjunam juntai di sembab bulan berwudu tempias butir embun malam.
Kekasih,Tuhan tak alakadarnya bikin cinta
Bahkan sekedar renyah ucap seiya-sekata dalam kandungnya
Sufi pun menjadi jenawi yang menghunus pada logika,ketika rasa itu membuka medan di wilayah ruh ilafi.
Jadi,sayang
Jangan asal sesal,hingga semua jadi bangsal.
Jangan luka menjadi batas dalam do'a yang tak tuntas.
Jangan esok kau ragu ketika seratus janji melagu.
Tak kau dengar senandung sungai di panasnya kemarau.
"Adakah,kesabaran yang tak di jawab-Nya?"
"Kasih Dia akan mengantakan harap melalui perguliran musim dan mengembalikanku pada fitrahnya".
l
Komentar
Tulis komentar baru