Skip to Content

Tanpa Judul

Foto Mufidah

Ku tuliskan sepucuk surat tanpa judul

Ku baca, ku ulang, dan ku lipat surat tanpa judul

Ku kirim surat tanpa judul kepada nama yang tak berjudul

Ku suarakan lirih dalam hati,

Diiringi derai air mata sendu.

Berharap surat tanpa judulku sampai kepada yang tak berjudul.

Ku teringat, sudah sekian waktu yang hilang bersama harapan

Harapan indah yang mebangkitkan gairah,

Namun, nyatanya harapan itu enggan memberi kepastian.

Ku berharap Sang pemberi waktu tidak melupakan janjinya,

Derai tawa yang ku sematkan setiap kali melangkah, itu hanya alibi

Untuk menutupi perihnya hati.

Mata pun sudah lelah meneteskan butir-butir beningnya,

Namun, ia tak pernah menyerah menatap masa depan yang yakinnya kan cerah.

Karena yang tak berjudul kan muncul dengan sejuta keindahan, yang tak bisa diungkap dengan kata, frasa, klausa, bahkan kalimat sekalipun.

Kita sejatinya banyak meminta, tapi tak banyak memberi

Laailaahaillallah... Itulah lafadz balasan atas keindahan yang diberi.

 

Semarang, 2/5/2016

 

 


YaAllah... Ampunilah dosa kami, ampuni dosa kedua orang tua kami, ampuni dosa saudara kami,  dan mudahkan urusan kami.

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler