TANPA MAKNA
Bintang yang semalam bertebaran memancar puncak malam.
Saling kedip menembus bumi.
Mengelus kodok yang terus melompat mengorek.
Kecoa pun lari dari bayangnya.
Jangkrik tetap mengerik.
Kucing berputar-putar mencari lubang tikus.
Daun benalu pada pohon mangga membantu menghadang cahaya.
Meleluasakan maling bergerak.
Bintang yang semalam bertebaran menusuk kehidupan malam, kini tenggelam.
Tiap kali kita perhatikan langkah-langkah bintang selalu menggelegak bersinar.
Tiap kali kita jumpai bintang yang jatuh dan diam,
terasa masih ada sinarnya yang belum sempat dipancarkan
Satu detik baginya membawa beratus keagungan
Betapa sedih ia melihat kita yang hanya terduduk
Terlena waktu.
Tanpa makna
Yogyakarta, 25-9-1991
Komentar
Tulis komentar baru