Kak Rury, mengingatmu, nostalgia yang mendatangkan luka. Aku tak memungkirinya. Tenggelam dalam dilema rasa dan nostalgia enam tahun lamanya tanpa sapa dan jumpa, membuatku semakin menyadari bahwa mencintaimu merupakan anugerah yang menguatkan langkah.
Kak Rury, aku tidak bisa mengatakan betapa mendambanya jiwa akan hadirmu. Rindu, kata ini sudah menjadi sahabat untuk melewati hari. Tiap waktu terus menggumam, "biarkan mimpi membuat aku dan kamu bersua." Dan kemudian malam menjadi saksi perjumpaan yang membuat hariku menjadi berwarna.
Kak Rury, aku kadang bertanya, apa yang membuatku tak bisa melupakanmu. Kemudian aku mendapat jawabannya. Kamu, setengah mimpi, cita, dan jiwa yang kuperjuangkan sejak remaja.
Kak Rury, sekarang aku hanya bisa mengenangmu dalam nostalgia dan bersua dalam mimpi. Jika ada kehidupan lain setelah ini, aku ingin semesta menakdirkan kita bukan hanya sekadar dua orang yang berbagi sapa, tapi juga berbagi rasa dan hidup bersama sebagai belahan jiwa.
28 April 2022
Biru yang selalu menjadikan Rury sebagai semesta dalam dunia kecilnya yang berharga
Komentar
Tulis komentar baru