Untuk Indonesia, Surat dari Sebatang Pena

Hari ini adalah hari dimana kalian dipilih
Ya, dipilih untuk menentukan bagaimana wajah bumi pertiwi kemudian
Mulai dari pelantikan sampai lima tahun mendatang
Kami berharap kepada kalian yang terpilih
Untuk melakukan apa yang diucapkan lisan
Bukan hanya melisankan apa yang ada dipikiran

Saat kalian menginginkan suara kami
Suara kalian terdengar menyejukan
Menjajikan apa yang kami harapkan
Dengan berbagai racikan kalian tuangkan

Sebagai seorang rakyat biasa,kami hanya bisa berharap
Berharap semoga pilihan yang kami pilih memanglah seorang yang tepat
Tepat menjadi pemimpin negeri ini

Negeri ini, negeri yang penuh keberagaman
Keberagaman yang beragam,
Dari yang bersepatu sampai
bertelanjang kaki
Keberagaman yang beragam,
Dari yang makan direstoran sampai makan di lesehan
Keberagaman yang beragam,
Dari yang tidur dihotel berbintang sampai yang tidur diemperan
Dan masih banyak keberagaman yang tak mungkin bisa untuk disebutkan

Orang bilang tanah kita sangatlah subur
Kail dan batu cukup untuk menghidupi orang yang tinggal di negeri ini
//Ketika kelaparan masih menjadi bayang-bayang setiap hari//
Orang bilang inilah jamrud khatulistiwa
//Ketika terjadi pembakaran hutan dimana-mana//
Orang bilang laut kita sangatlah kaya, Dengan segala pesonanya
//Ketika limbah industri mulai mencemari //
Orang bilang banyak barang tambang
yang dapat digali
//Ketika kita tau sendiri itu hanyalah
makanan untuk tetangga luar pagar//

Duhai calon pemimpin negeri ini
Semoga engkau dapat mengemban
apa yang dibebankan kepadamu
Ketika langit,bumi dan gunung-
gunung pun enggan untuk mengembannya
Dan menepati janji apa yang kalian janjikan kepada kami

Pemalang, 9 Juli 2014