"Ziarah dari sebuah pemakaman rindu"
pita par. 1
Seorang gadis menziarahi pemakaman ayahnya dengan niat melepaskan segala keresahan dan beban yang iya rasakan setibanya iya dipemakaman, berlututlah sigadis ini dengan isakan tangis ke dua tangannya membelai ukiran batunisan ayahnya seperti membelai kepala ayahnya sendiri, lalu ia berdiri melihat kelangit yang di kelilingi senja yang nampak seketika lalu hilang, ia melihat sebuah bayangan laki laki yang tampak dari jauh kemudian bayangan itu menghilang bersama senja lalu iya katakan. "Ayah" sumpahku atasmu perasaanku sama laki-laki yang selama ini saya cintai yang belum kau restui sudah kubuang jauh jauh dan saya berjanji tak ada satupun nanti laki laki akan aku dekati. Aku bersumpah di atas tanah yang kau tempati bersemayam dan aku berpijat diatasnya tepat di sampingmu. wajahku kuhadapkan kekiblat dan bersumpah atasmu dan tuhanku, tiba tiba terdengarlah suarah sang ayah berbarengan dengan kilat yang dahsyat. nak sumpahmu atasku itu berat. tikah kaulihat ayah ini seorang laki-laki tidakah kau lihat dirimu adalah kebahagian ayah. Lalu bagaimana perasaanmu sama ayah saya ini seorang laki laki. Setibanya engkau pulang dan bertemu ibu tanyakan pada dia, di tangan kanan ibu ada siapa yang pernah menggandeng kebahagiyaanmu lalu dia bilang
"Ayahmu Nak" "Ibu" "laki-laki siapa yang pantas aku percayai selain ayah?: apakah orang yang selama ini saya cintai ataukah di akhir hayatku tuhan titipkan kabar kebahagian lewat agin dan senja hingga laki laki itu telah kala dengan penantian yang tak berujung air mata kegelisahan kota idaman dibalik cerita dua rupa wajah pesakit. Penyair_Desa
24/03/018
"Ziarah dari sebuah pemakaman rindu"
pita par. 1
Seorang gadis menziarahi pemakaman ayahnya dengan niat melepaskan segala keresahan dan beban yang iya rasakan setibanya iya dipemakaman, berlututlah sigadis ini dengan isakan tangis ke dua tangannya membelai ukiran batunisan ayahnya seperti membelai kepala ayahnya sendiri, lalu ia berdiri melihat kelangit yang di kelilingi senja yang nampak seketika lalu hilang, ia melihat sebuah bayangan laki laki yang tampak dari jauh kemudian bayangan itu menghilang bersama senja lalu iya katakan.
"Ayah"
sumpahku atasmu perasaanku sama laki-laki yang selama ini saya cintai yang belum kau restui sudah kubuang jauh jauh dan saya berjanji tak ada satupun nanti laki laki akan aku dekati. Aku bersumpah di atas tanah yang kau tempati bersemayam dan aku berpijat diatasnya tepat di sampingmu. wajahku kuhadapkan kekiblat dan bersumpah atasmu dan tuhanku, tiba tiba terdengarlah suarah sang ayah berbarengan dengan kilat yang dahsyat. nak sumpahmu atasku itu berat. tikah kaulihat ayah ini seorang laki-laki tidakah kau lihat dirimu adalah kebahagian ayah. Lalu bagaimana perasaanmu sama ayah saya ini seorang laki laki. Setibanya engkau pulang dan bertemu ibu tanyakan pada dia, di tangan kanan ibu ada siapa yang pernah menggandeng kebahagiyaanmu lalu dia bilang
"Ayahmu Nak"
"Ibu"
laki-laki siapa yang pantas aku percayai selain ayah?: apakah orang yang selama ini saya cintai ataukah di akhir hayatku tuhan titipkan kabar kebahagian lewat agin dan senja hingga laki laki itu telah kala dengan penantian yang tak berujung air mata kegelisahan kota idaman dibalik cerita dua rupa wajah pesakit. Penyair_Desa
24/03/018
Setiap cinta adalah kehendak tuhan tak ada cinta tampa tuhan
Komentar
Tulis komentar baru