Skip to Content

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

Hidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...Mega Dini SariMungkin Aku Lupa
ombiKETIKA POLITISI BERPUISIJoan UduPerempuan Jalang

Puisi

Kota Kubur

akulah kota yang tidak layak kau baca

hari-hariku syarat dengan keuntungan laba

 

orang bilang aku kota madani, tapi

Apa yang belum Kuberi

siapakah yang tidak bahagia? 

sedangkan kekuasan selalu 

mengajak menari 

berjoget dan makan bersama 

di atas piring porselen

Anak Tuhan

Di balik bayang-bayang kekejaman,

Ada kekuatan yang tak terhingga.

Korban bully, jangan pernah ragu,

Dalam hatimu tetaplah tegar dan tabah.

Menghapus Jejak

Mau hapus berkas, bakar gedungnya.*
Mau hilangkan jejak, rusakkan CCTV-nya.*
Mau hapus data digital, pinjam tangan hacker.*

Rupa Hati

Tinggi gunung bisa didaki,
tinggi hati sulit dinaiki

Dalamnya lautan bisa diselami,
rendah hati sulit diikuti

Piring kotor bisa dicuci,
hati kotor jangan sok suci

Ironi Nenek Kanut

Nenek Kanut, perempuan 77 tahun,
warga Talang Kepala, Alang-alang, Palembang
Di usia senjanya harus menghadapi panggung pengadilan

PEMILIK TATAPAN TEDUH

Pemilik Tatapan Teduh

Oleh: Yuyun Wulandari

 

Kedipan rasa ini berdesir

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler