Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.
Kalau siang dan malam selalu di jaGA Kondisi aman di kampung selalu teraSA Katanya setelah mati mau masuk surGA Kok nggak ngaji, gak shalat gak puaSA
Katanya siapapun yang mandi di telaGA Dilarang memetik kembang yang mereKAH Katanya, kepingin banget sampai di surGA Kok banyak rezeki, malah malas bersedeKAH
Kalau ada yang nonjolin sikap plintat plinTUT Biasanya, dibilang malunya dah gak beruRAT Kalau sampai nggak bisa ngebuang kenTUT Presiden pun dibawa ke Unit Gawat daruRAT
Mestinya, setelah dibangun banjir kaNAL Daerah terdekat gak bakalan tenggeLAM
Komentar Terbaru