Karya ini tercipta dari buaian nestapa yang diciptakan kamu dan dia
Kuramu diksi-diksi agar berima, dan diterima
Kumpulan kalimat gila dari jiwa sebatang kara
ALYA
Terkadang,
Namamu ikut bersiul didela-sela angina
Turut membuatku dingin memeluk diri
,,,,
Untuk kedua kalinya kamu bertamu dalam lelap ku
Yang ku lihat,
Adalah aku yang berusaha mengatakan satu hal
Bahkan aku sudah sering luka
Hanya saja aku masih tak terbiasa
Sebab ditinggal kamu bukanlah hal biasa
Senja menjemput mu tanpa alasan
Seraya debur ombak membasuh
Angin mendentingkan keheningan
Langit bertelanjang dada
Dan bumi setia tak terbungkus.
Sungguh heran inlander itu masih bisa tertawa
Mengumbar kata-kata di atas meja penggawa
Sorak sorai tanpa beban derita
KUSAMBANGI BAYANGMU
Pernah, Sunyi menjadi nyanyi hari-hari
Ia itu selepas takdir menyudahi temu
Di tangisan paraumu. Di galian luka.
SEMBARI MENGENANGMU
Sembari mengenangmu Aku merapal doa
Setiap saja kulintasi kembali
Bait-bait syair yang pernah kau maknai
Di depan silaku
Jalinan-jalinan menjalin keterjalinan. Berjalin-jalin
Jalan-jalan saling berjalinan
Jalan menjalin tempat-tempat
Tempat-tempat saling terjalin
Komentar Terbaru