Mungkin hanya aku
yang akan gagal
untuk melupakan cerita kita
Dinginku terbangun dari tidur siangku
Terasa angin membelaiku
Sisa hujan tadi dan membawa awan hitam berlalu
Sore ini langit kembali membiru
Ikuti kaki melangkah
Susuri jalan yang pernah kita lalui bersama
Dulu...
Hujan telah berhenti
Dan tanah pun telah mengering
Kunikmati sejuknya malam ini
Mataku lembab, sembab
Wajahmu hadir di pelupuk mataku
Gambarkan senyummu, indahmu
Lalu tawamu terdengar tergelak ceria
Lembutnya kulitmu, putih bercahaya
Katanya sih sekarang sabtu malam
Ada yang bilang malam yag panjang
Untuk mereka para pasangan
Ngga sedikit juga mereka yang sendiri
Tentang Pandan Kita
untuk janji yang tak perlu terucapkan
Pandan di depan rumah kita
Disinilah kita
Tanpa cahya mentari
Menghabiskan harihari
Diantara dusta dan fakta
Cukup dengan kursi saja
Perjalanan mata telinga dimulai
Tangisan tumpah ruah Setelah acara itu berakhir Saat derai air mata di mulai oleh sosok wanita gemuk dan cantik Aku pun memalingkan badan
Seketika aku membisu
Hidup itu simple ya. Ada perpisahan di akhir pertemuan. Ada tangis setelah tawa. Ada dusta di sela sela kejujuran. Ada cinta dan benci. Ada persahabatan dan permusuhan.
Komentar Terbaru