Skip to Content

September 2011

Rumah Puisi Taufik Ismail Gelar Pelatihan

Rumah Puisi Taufik Ismail di Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat, kembali menggelar pelatihan membaca, menulis dan apresiasi sastra (MMAS), Jumat (16/9) hingga Rabu (28/6).

RI-Malaysia Bentuk Pusat Budaya Nusantara

Indonesia dan Malaysia sepakat membentuk pusat budaya Nusantara sebagai wadah untuk memberikan informasi tentang budaya Melayu Nusantara melalui buku-buku sastra, foto-foto, film dan lainnya dari kedua negara serumpun ini.

Untuk Tuan Pembesar

Ada lagi orang yang mati

Damai kami kembali terkoyak

Tangis negeri kembali terdengar

Kita satu saudara

Kenapa saling menghancurkan

 

Bukumu, Kisah Laluku

Tak sengaja kutemukan sesuatu dari laci terbawah lemari kayuku yang sudah usang, sebuah buku... ya sebuah buku yang mengingatkanku akan dirimu. Di dalam buku terdapat beberapa lembar catatan kecil tentangmu. Pikiranku menerawang memikirkan gerangan dimana kau sekarang.

akhirnya...sekejap yang berarti

burung bersembunyi dalam sarangnya

gerombolan katak berteriak siap untuk berpesta

angin dan air bersatu memeriahkan tawa canda mereka

Pena emas dan Asa

Tertuang dalam lembaran putih, bait demi bait asa

pena emasku yang mencurahkanya

waktu terus bergulir, rangkaian aksara tetap terlena

"ngomong dong dari tadi......!"

seperti menunggu orang melahirkan

diriku mondar mandir berjalan

hanya saja ini berjamaah

aku tidak sendiri

serapah kadang terlontar dari orang sekitarku

pompa airku rusak

Kuhampiri bangku terasku yang nampak berdebu, kumanjakan punggung dan kaki kakiku disana setelah seharian menyusuri jalan jalan kota. kumanjakan pula kedua mataku dengan terpejam beberapa saat, dan bagian terbaik dari hari siangku ini adalah saat kuteduhkan tenggorokanku dengan segelas es kelapa yang kubeli di depan jalan tadi.

Empat Senandung Bulan, Dan, Ada yang Hilang, Ada yang Pulang

EMPAT SENANDUNG BULAN


Senandung seluang

yang putih kekuningan berpasang mata jernih

bergerak bebas bersama menempuh arus

berharap kembali

yang ditunggu

hilir mudik angin bertiup

awanpun tlah merubah warna

sekelompok capung berlarian diantara ilalang

pepohonan berharap cemas diatas tanahnya

 



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler