shalat subuh masih sekitar 2 jam lagi. Tapi jamaah sudah berdiri di depan pintu masjid Nabawi di Madinah. mereka – dari berbagai bangsa--berbaris, yang duluan datang berhak atas deretan pertama di depan pintu. kian mendekati waktu shalat, kian banyak jammaah yang berbaris menunggu pintu di buka.
tekad mereka hanya satu; saat pintu di buka, maka berlari lah sekencang-kencangnya menuju tempat yang ‘berambal hijau’, yang disebut-sebut ‘taman sorga’.
angin subuh yang membawa dingin tak aku rasakan lagi. begitu masjid pintu dibuka, aku berlari sekencang-kencangnya, ingin mengalahkan angin dan dingin. Berebutan dengan yang lain. sekalipun aku telah berlari sekencang-kencangnya, aku hanya dapat barisan terakhir dari ‘taman sorga’. namun, syukur alhamdullah aku lebih beruntung, yang lain sekalipun sudah berlari sekencang-kencangnya, tak berhasil juga masuk ke dalam ‘taman surga’ untuk melakukan shalat. di ‘taman sorga’ tak ada sedikit pun tempat yang dibiarkan kosong. untuk duduk pun sangatlah sulit.
setiap dini hari, menjelang subuh sehabis mandi, aku berdiri di depan pintu masjid nabawi. berebut tempat agar bisa berlari cepat menuju ‘taman sorga’.
hingga suatu ketika, seseorang memberitahu, kalau ingin shalat di ‘taman sorga’ di dalam masjid nabawi, setelah isya jangan pulang. benar saja, ketika yang lain pulang setelah melaksanakan ibadah shalat isya, aku dengan leluasanya melakukan shalat sunat, memohon segala macam permohonan kepada Sang Maha Penguasa; Allah SWT. ***
Komentar
Tulis komentar baru