PENTIGRAF... KULINER APA ITU?
Nukilan : Nambo Mudo
"Hore..!".. Aku pernah bermain dalam tantangan itu, tantangan grup #......Sensor, (kode etik jurnalistik) yang spektakuler, bombastis, dramatis dan juga sedikit miris. Hiks. "Kenapa miris?" Karena aku sering ditantang yang aneh bin ajaib bin njelimet. "Loh kok bisa?" Ya bisalah..lantaran yang bikin tantangan suka-suka udele dewe...hahaha.
"Hore..! Ketawa-tawa mereka lihat muka kebegoanku. Sebenarnya aku pasang muka yakin aja. Masalahnya mereka yang gak yakin liat tampangku. " Hahaha...dasar otak kriminal tuh orang-orangan."
Mereka sering main dalam tantangan itu, membuat kata guotes, buat cermin, juga flash fiksion. Bah..! Entah apa pula itu aku gak mudeng. Berkali-kali mereka suruh aku buat yang kayak mereka buat, sayangnya aku gak pernah mau. Tetapi aku buat juga kata-kata cantik, puisi dari manik-manik hati, buat seekor pegasus, buat jin dalam hand phone, juga seorang bidadari dari negeri peri.
Banyak juga kulihat tema-tema berlepasan, dari yang curhat sampai yang munajat, entahlah, ada juga yang pulang pergi ke negeri dongeng tapi gak tau mau ngapain. Aku yakin mereka itu cuma jelous atawa cemburu padaku sebab aku selalu sukses dengan selamat sentausa keluar dari setiap tantangan yang segaja mereka pasangi jebakan batman. Makanya mereka berusaha jebak aku dengan sesuatu yang aku sama sekali gak tau. Itu, aku di suruh buat pentigraf. "Bah..! Jenis kuliner apa pula itu?"
Ada yang tau?
Bagi tau aku dong..!
Tamat
Medan, 03 03 2020
NB : tulisan perdana, mohon krisan dan bila perlu di mutilasi aja.
PENTIGRAF... KULINER APA ITU?
Nukilan : Nambo Mudo
"Hore..!".. Aku pernah bermain dalam tantangan itu, tantangan grup #......Sensor, (kode etik jurnalistik) yang spektakuler, bombastis, dramatis dan juga sedikit miris. Hiks. "Kenapa miris?" Karena aku sering ditantang yang aneh bin ajaib bin njelimet. "Loh kok bisa?" Ya bisalah..lantaran yang bikin tantangan suka-suka udele dewe...hahaha.
"Hore..! Ketawa-tawa mereka lihat muka kebegoanku. Sebenarnya aku pasang muka yakin aja. Masalahnya mereka yang gak yakin liat tampangku. " Hahaha...dasar otak kriminal tuh orang-orangan."
Mereka sering main dalam tantangan itu, membuat kata guotes, buat cermin, juga flash fiksion. Bah..! Entah apa pula itu aku gak mudeng. Berkali-kali mereka suruh aku buat yang kayak mereka buat, sayangnya aku gak pernah mau. Tetapi aku buat juga kata-kata cantik, puisi dari manik-manik hati, buat seekor pegasus, buat jin dalam hand phone, juga seorang bidadari dari negeri peri.
Banyak juga kulihat tema-tema berlepasan, dari yang curhat sampai yang munajat, entahlah, ada juga yang pulang pergi ke negeri dongeng tapi gak tau mau ngapain. Aku yakin mereka itu cuma jelous atawa cemburu padaku sebab aku selalu sukses dengan selamat sentausa keluar dari setiap tantangan yang segaja mereka pasangi jebakan batman. Makanya mereka berusaha jebak aku dengan sesuatu yang aku sama sekali gak tau. Itu, aku di suruh buat pentigraf. "Bah..! Jenis kuliner apa pula itu?"
Ada yang tau?
Bagi tau aku dong..!
Tamat
Medan, 03 03 2020
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru