LURUH BERSIMPUH
Airin
Menakar harap dalam seribu makna
Melejitkan untaian doa yang membahana
Terpasung atma dalam buih asmara
Meminta segala pada penguasa nabastala
Keyakinan mulai goyah membabat pasrah
Kekecewaan merajam membunuh ma'rifah
Tak ada lagi tunduk atau tengadah
Gelombang rahsa terpencar pada pendar keseluruh arah
Siluet senja semakin terlihat samar sebagai penanda ujung sauh
Pulanglah ikuti jejak riuh sang camar, tunduk serta luruh bersimpuh
Ketenangan ombak menjadi ruang renung
Jangan terseret kedalaman palung
Tetap yakini ketentuanNya yang agung
Kikis habis serpihan noktah yang kian menggunung
Airin: Jambi, 23 Januari 2022
Komentar
Tulis komentar baru