Keindahan tanpa sekat tersenyum sinis menatap manis
Cairan mata lukiskan biasan
Warnanya yang putih
Seperti mimpi dalam ketiada tiduran
Mahalnya harga untuk memiliki
Harga pernak-pernik kebutuhan tubuh
Mampu menutupi terang lampu dengan keindahan tipu
Seraya memilikinya segala penuh
Garis batas ‘tak mampu menahan panas
Panas rasa ingin memiliki
Panas jiwa akan sempurna
Panas emosi akan segala yang indah
Mutiara lambang kemewahan
Kerang-kerang laut dirampas lalu dibuang
Ditimbang, harga pun dilepas
Berbutir-butir menghiasi manusia adalah ampas
Ampas dari kerang-kerang
Ampas dari laut
Ampas dari alam
Hasrat tak tertahan menolak maut
Mutiara milik kerang yang ada di lehernya
Mutiara milik kerang yang dicuri manusia
Dicuri oleh keserakahan
Dicuri oleh kebutuhan?
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru