Jalanan didepan pabrik begitu riuh
Berduyun riuh berlalu lalang
Menopang hidup pada pilar dan tangki minyak,
Merenda jalan dipojok-pojok waktu
Delapan pagi setiap hari
Warung kopi tak pernah sepi
Dijajah pekerja dan para kuli
Tak tertutup sama sekali
Meski waktu sudah berjalan ke pagi
Angka delapan pagi setiap hari
Pertarungan terus berlangsung
Untuk hidup semakin runyam
Dan sang majikanpun tak mau tahu
“ kau harus kerja pagi ini “ : begitu hardiknya
Sedang sang pekerjapun,
Tak bisa menolak meski uang lelah tak seberapa
“ kau harus berangkat pagi ini “ : oceh sang majikan
Sedang teman sang pekerja
Masih bergumam karena tak dapat ganti uang pulsa.
Angka Delapan pagi hari
Majikan melemparkan lembaran daftar hadir
Menggenggam bolpoin dengan wajah buram
Mendung dan hendak menumpahkan
Air hujan pada wajah pekerja
Mengumpat atau Menampar
kau pekerja Goblok
Gresik, Januari 2012
Komentar
Tulis komentar baru