Dalam perjalanan menempuh waktu.
Melewati setiap lika-liku.
Pada pangkuanku.
Terbaring lemah.
Bersimpah darah.
Cairan segar merah.
Bercucuran dari tubuhnya yang kekar.
Mati ditembak peluru.
Yang tak mengenal ampunan ibu.
Tertikam sayatan belati biru.
Akhiri nafas sendu.
Mengoyak rasa, mencabik jiwa.
Katanya,
"ikhlaskan saja!"
Air mata duka.
Membasahi wajah penuh kecewa.
Tapi inilah hidup.
Harus mati pada garis-garis abadi.
Ilahi rabbi...
Bersimpah darah merah
- 2430 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru