Lewat pertemuan terakhir itu
Kupikir semua sudah sempurna
Cintaku kelewat tulus
Perasaanku teramat suci
Tapi bukan buatmu
Semua kau anggap omong kosong
Aku tak sempat berpikir
Apalagi yang harus kulakukan
Untuk menyatakan perasaanku
Yang hanya sebatas anekdot bagimu
Malah kau bertanya:
“Mungkinkah? Apakah hanya cerita belaka?”
Bulshit...
Memangnya aku pembohong
Sejak kapan
Ah... sudahlah
Mungkin kau memang tak tau
apa itu ketulusan
apa itu kerelaan
aku juga tak tau bermuluk-muluk soal cinta
yang paling pasti
aku tak mau mati karena mengharap cintamu
tentu saja ibuku marah
dan katakan aku lelaki bodoh
memang cewek Cuma kamu, apa
kata sahabatku masih banyak, kok
aku juga tak ingin menyayat nadiku cuma karena kamu
aku juga tak ingin menggorok leherku
hanya karena mengharap cintamu
percuma...
jika itu yang membuatmu jatuh cinta padaku
kapan ku bisa membelaimu
kapan ku bisa mendekapmu
kapan ku bisa mencicipi tubuhmu yang molek itu
sedang untuk mendapat kesempatan itu
aku malah masuk neraka
jelas masuk nerakalah
bunuh diri kan dosa
itu kata Rasulullah
cintaku...
bukan cinta mati
bukan cinta konyol
bukan cinta nyasar
bukan cinta ingusan
juga bukan cinta asal-asalan
aku ingin serius denganmu
memberimu arti kehidupan yang baru
memberimu sejuta rindu
yang kusimpan di setiap puri kerinduan
seperti cinta Tomy dan Ayyesha
begitu mulia karena Tuhan
dan menjalaninya sebagai ibadah
tapi kau tak pernah mengerti itu
cintaku bukan cinta mati
yang harus kuperjuangkan mati-matian
itu bukan aku orangnya
kau cari sendiri saja
laki-laki yang berfilosofi demikian
agar kau disebut wanita yang berpendirian
bukan cewek murahan
bukan cewek perek
tapi buatku tidak juga
aku tau cewek yang berkomitmen
yang punya harga diri
yang punya cinta
dia akan menghalangi laki-laki mengorbankan diri baginya
menurutnya itu terlalu keji
memang bukan mau saja
cintaku
bukan cinta mati
mengertilah makna yang tersirat di tatap mataku
yang tersirat di wajah malam
yang tersirat di wajah rembulan
yang tersirat di mendung awan
satu yang pasti
aku teramat mencintaimu
tapi bukan cinta mati
(2008)
Komentar
Tulis komentar baru