Ada satu cerita disini
Dimana bulir kejiwaan tertendang sepat
Satu tanggul khusus ketat, menyeruak
Jemari pencapaian kawan intuisi
Dua roh yang pasti merengkuh lembut
Lelah, pikirku
Begitu senang lapisan liat lembab ini menempel teknologi
Keraguan ekshibisi lewat persegi berbalur keramik dingin bening
Ya, jatuh hati aku pada hantu maya
Mengenaskan melihat burung hitam diatap rembulan
Enggan bersuka ria
Karena diliriknya dua kotak jendela berbeda
Satu himalaya, satu niagara
Tapi jelita sekali ia tanpa sutra
Yang lain metropolitan khas fana
Sayang, disebutnya nasib penjagal hidup
Suka mereka sama-sama
Sampai arwah terpincang,
bumi menelan,
semesta terberai
Tangis ia wanita
Mana bisa rindu tanpa paras
Bukan, bukan itu
Secangkir kopi sore matahari terbenam
Dan keabadian sukma, dua yang tulus
Harap ia menggantung asa
Lelah, pikirku
Merinding, batinku
Komentar
Tulis komentar baru