Malam itu terang tak bermendung seperti awam
......................................
Aku ada diantara dua pandang indah semesta
Sang mata rajawali
dan tangannya yang sisik bidadari,
dan sapuan kanvas akan mimpi-mimpinya
Semburat cakrawala dan berlian melintang sebujur takjub
Dimana kekuasaan Tuhan begitu damai berdimensi bebas
Liukan tajam tersisir begitu nyata
Antara biru dan nila itu
Indigo, katanya
Warna jika hatiku meletupkan kesenduan manusia
Warna dimana aku perlu mengais motivasi akan mimpiku
Gundah aku sekarang, katanya
Karena aku di kaca yang sama
Refleksi itu, disana aku terlena
......................................
Dua pandang istimewa semesta
Yang berlenggok indah menyaingi surya
Lekuk yang ditabuh dengan lagu Jawa dan kesederhanaan moralitas budaya
Terbelit batik dan bedak siap membuat kesima
Alunan raja dan permaisurinya
Gundah sangat sekarang, katamu
.......................................
Disini, di bawah Mahoni
Yang kita dulu mimpi
Punya satu dan satu lagi di angkasa
Teguh warna dan lagu alam
Sama layaknya romansa tubuh kita
Sekiranya waktu memantapkan langkahnya
Kita paham mimpi gundah tinggal onggokan
Tapi, cinta kita terekam abadi
Komentar
Tulis komentar baru