Sebab kata tak mampu terucap
Bibir kelu, jiwa membeku
dalam tatapan semu.
Hingga aku lebih memilih diam.
Diam-diam terpejam.
Diam-diam memendam.
Mencintai dengan sunyi dan senyap menghuni sudut tergelap.
Merindu dibalik semak-semak masalalu yang tak kasat,
Namun aku ada disana, sembunyi. sebab ini bukan hanya rasa sesaat.
Dan yang tak kuungkapkan lewat suara, biarlah abadi dalam aksara.
Komentar
Tulis komentar baru