DENDAM BATAM
oleh.dame tobing
Senja ini dia duduk merenung
ditepi jendela,menatap kosong
langit putih menyimpan mendung
segundah hati dan dirinya yang pernah tersanjung
Hatinya pun bertanya
mengapa dia terpana akan wajah dia
dia yang duka lara hatinya
yang saat itu hati mu pernah terluka
Tatkala aroma cinta bersenandung
terselubung rindu mengaum,dan kau limbung
hanyut diarus dera menangis dan meraung
sayang.....dia tak hiraukan kau,walau kau mengandung
Pupus dudah harapan.....
hilang sudah sari semerbak wangi pandan
kaupun kan hilang dari kumpulan
membawa segumpal darah dendam Batam........
Komentar
Waaw...merinding membacanya Dame Tobing
Waaw...merinding membacanya Dame Tobing, sebagai orang yang tinggal di Batam puisi ini mengisahkan banyak kejadian seperti ini di Batam; terutama dialami oleh para pekerja wanita yang bekerja di kawasan-kawasan industri di Batam. Nice!!! Salam sastra.
Beni Guntarman
Tulis komentar baru