Saat parasmu membeku
Sebaiknya kau berdoa agar beberapa utusan datang menjemputmu
Kembali ke masa-masa kecil saat senyum berlarian di halaman depan
Dan dengarlah ada kuda putih yang menderai-deraikan kakinya di samping telingamu
Bersiap membawamu ke tebing jurang melewati malam-malam hawa dingin ini
Menutup mulutmu dan akan menghempaskan tubuhmu
Hingga kau dapat melihat dengan mata terbelalak
Gemerlap kota dan kerlap kerlip lampu desa bagai perhiasan
Hingga pula kau dapat rasakan
bahwa kasih telah bersentuhan rupa di balik bilik-bilik rumah
Menjadi rahasia dan pencerahanmu mengintip malam ini
Dalam pandangan matamu yang terdalam
Lombok, 17 Februari 2014
Komentar
Karya yang bagus saudara
Karya yang bagus saudara Wahyu
Salam Sastra
Salam hangat buat semeton-semeton di Lombok :)
Tulis komentar baru