//a//
Di pucuk hujan kupahat tawa basahmu,
Sepanjang kereta air yg berlarian di tepi jalanan jogjakarta..
Dari gemericiknya menuai desibel langkah kita,menjejaki sisa cerita pertemuan..
//b//
Langit sore memucat,bagai selembar kanvas,sedang kita adalah pena
Dalam rahim usia..
Yg mempersembahkan tulisan terindahnya pada waktu.
Tulisan tentang kita.
//c//
Kepulan asap bis kota, siluet lampu jalanan mnjadi latar yg meleleh dari balik tubuhmu.
Dari wajahmu kutemukan pencarian hidupku,dan pada senyumanmu aku berlabuh.
Di pucuk hujan kulayarkan cintaku..
Biar hanyut dalam kereta air yg gemericik menuju muara terakhir.
Dan pada ketukan terakhir sepatu,
Semua berubah menjadi titik beku.
Hujan terdiam,gemericik menghilang,
Kepulan asap melesap,
Dunia terkubur dalam diam separuh detik.
Kecuali kita : yg saling tersenyum sipu menyembunyikan wajah..
Diantara garis gerimis,di depan gerbang rumahmu
Aku melamarmu..
di pucuk hujan
- 730 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru