Oleh : Annie Zulaikha
Di sudut kota itu terkenang dirimu
Mbah Kun yang giat menenun
Pintalan benang-benang tenun
Entah berapa tahun jari kaki mengalun-ngalun
Bunga, ranting dan keris melukiskan lembaran jaritmu yang berdaun-daun
Sederhana, namun terpukau akan ketajaman goresan lentikmu
Di sudut kota itu terkenang dirimu
Mbah Kun yang pagi hari tersenyum santun
Menawarkan segelas susu dan kehangatan sapa meluruhkan kebekuan
Kurcaci-kurcaci kecil menyapamu
Hangat
Di sudut kota itu terkenang dirimu
Pada senja, bayangmu merana
Entah luka apa yang menjejak usiamu
Bertabur air mata kupeluk dirimu
Merah berdarah-darah gaunmu menggumuli rengkuhanku
Mbah Kun pergi ke nirwana
Terpana
Bersimbah luka
Tangerang, 8 November 2014
Komentar
Tulis komentar baru