diamku kali ini terurai dari kelam langit tanpa cahaya
getar sepi di ujung rambut sampai mata kaki menjalar
merenggut bebunyian hingga hening ke pikiran
kubenam saja ingin melangkah menemui senjamu kasih
yang sebentar lagi genap di telan malam
kau di kamar telentang membilang cahaya remangremang
lalu cahaya hilang merayap terbang
malam dan diamku bersekutu beku cahaya
meneruka bayang menyenyapnyenyapkan
dalam ritual secangkir kopi pekat mengelat liat
ya, aku pada diamku kali ini benar-benar gelam
kau terhampar sampai fajar mengulikulik pagi
aku mengeliat diam
menyeduh secangkir kopi pahit
mereguk diamdiam
(bojongkulur, juni 2012)
Komentar
Tulis komentar baru