aku pelintas sepi
berteman kesunyian malam
hingga fajar menjilati embun
memecah pagi mengunduh cahaya
menyeduh rasa di secangkir kopi
aku pelintas sepi
berkelana memetik angin
membelai terik mentari
meredupkan mendung
membingkai di hati
aku pelintas sepi
berjalan ke muara cinta lalu
mendiamkan luka
menikamkan ke samudra kata
aku pelintas sepi
berteman sunyi ke larut malam
menanti fajar menjilati embun
pada sesunyi-sunyi hati di sepiku
akulah pelintas sepi
pada malammu
(kotadebu, april 1987)
#dari kumpulan sajak tunggal "Potret" 1991
Komentar
Tulis komentar baru