duha bergulir diantara subuh-subuh yang terlupa
merangkak merobek celah mega merah
tersungkur bersimpuh diantara butir-butir tasbih
seperti penuh cahaya,
tapi gulita terasa
suara alam menyeru agar menyatu dalam desir yang sunyi
aku rindu saat telinga tak lagi sendiri
meski tak sebening air dalam cangkir
teguklah! seteguk saja....
kemudian boleh kau muntahkan
atau hanya sekedar meliriknya
kemudian kau acuhkan
terserah padamu....
Komentar
bait bait syairnya menyentuh
bait bait syairnya menyentuh
bagian mana yg mas jawa suka?
bagian mana yg mas jawa suka?
sangat menyentuh...
sangat menyentuh...
trimakasih dah mampir,tilik
trimakasih dah mampir,tilik puisi ren....komentari puisi yg lain juga ya..
Petikan-petikan Puisi Inspiratif
Petikan-petikan puisi yang sangat inspiratif
q hanya mencoba mengumpulkan
q hanya mencoba mengumpulkan kegelisahan yang berserakan di waktu duha
Reni NA_sP
Di padang ini, jangan biarkan pergi
Bunga-bunga yang mekar, semilir angin sejuk
Tumbuhkan di hati
Agar jalan lapang mengalir dalam deru perjalanan
q liaht ia semakin
q liaht ia semakin rapuh
menumpuk luka mengolesinya dengan wangi misik
menyimpan setiap kenangan di tiap butir tasbihnya
ketika perjumpaan itu akan segera berakhir,,,,
maka ia adalah bunga yang mewangi sewangi aroma misik
begitu menyentuh. puisi2mu
begitu menyentuh. puisi2mu patut diacungi jempol.
Trimakasih.tapi sungguh masih
Trimakasih.tapi sungguh masih banyak koreksi untuk setiap tulisan q.....
bagus makna nya juga dalam
bagus makna nya juga dalam
juf
Ya trimakasih dah sudi
Ya trimakasih dah sudi membaca tulisan ku.ren segera meluncur ke karya jufri..
hehehehe
hehehehe
juf
dan ternyata emang bagus2
dan ternyata emang bagus2 karya kamu..... ren suka
Terus Berkarya
Puisi Mbak Reni ini sangat religius. Dapat dijadikan bahan kontemplasi dan refleksi diri. Andi Kata.
makasih mas andi...ren
makasih mas andi...ren berharap bisa bikin yg lebih dari itu.semoga tulisan ren dapat menjadi manfaat bagi pembaca...
"Pujian demi pujian adalah
"Pujian demi pujian adalah upaya menyekik leher seseorang, Maka jangan berlebihan kalo memuji orang."
Aku mencoba berlainan dengan kawan-kawan,. Menurutku :
Menyentuh??? Gak juga??
Aku tak menangkap kesemuanya. Butirnya terlalu lugas,
inilah yg slama ini q
inilah yg slama ini q harpkan.kritikan.bukan hanya pujian,sanjungan,itu hanya membuat q diam di tempat pada kepuasan yg tak seberapa...trimakasih mz jafar atas kritikannya
maaf, ikut nimbrung
maaf, ikut nimbrung ya...sebagai orang awam, aku belum bisa menikmati keindahannya..atau mungkin aku yang memang tak tahu tentang puisi ya...hehe, maaf ya mbak, sedang belajar...
tapi q suka baitnya kalo di
tapi q suka baitnya kalo di awamkan memang ga akan mudeng. tapi kalo diresapi bener2 bisa merinding loh....semangat terus mb....go go go
ya ga apa-apa. itu merupakan
ya ga apa-apa. itu merupakan cambuk untuk menjadikan keindahan itu dapat dinikmati tidak hanya sebagian orang saja
betul mbak, tapi setidaknya
betul mbak, tapi setidaknya memang harus punya pilihan dalam menulis. semua tergantung kita dalam memilih bentuk penyampaiannya
ren hanya seorang anak
ren hanya seorang anak kemaren yg sedang belajar dari kawan2 semua yg ada di jendela saastra khususnya. lebih jauh pengetahuan tentang puisi belum ren tau. maka mohon bimbingan, kritikan dan masukannya sebagai motifasi
saya juga baru akhir2 ini
saya juga baru akhir2 ini belajar menulis mbak, mungkin mbak juga harus memberikan masukan thd tulisan2 saya...
puisi Mz Wisnu bagus2...ren
puisi Mz Wisnu bagus2...ren dh mampir dan membacanya...
bagus bagaimana, mbak
bagus bagaimana, mbak ren??
sering ku bawa ke beberapa teman yg emg pinter dalam membuat puisi dan juga beberapa guru bahasa indonesia...bilangnya, penyusunan dan pemilihan kata nya sering kurang tepat..
jadinya, sering bingung sendiri, mbak
mungkin mereka lebih tau
mungkin mereka lebih tau tentng puisi.tapi bagi ren, puisi adalah kebebasan. dan ketika ren menulis tiap baitnya, disitulah ku uraikan kebebasan itu. bagi orang biasa saja, tapi bisa saja bagi ren itu luar biasa.
ya, memang puisi adl
ya, memang puisi adl kebebasan. aku lebih suka itu mbak...dimana kita mempunyai keberanian mengungkap apa yang dirasa melalui puisi
biarkan ku memaknainya
biarkan ku memaknainya sebagai diriku sendiri. bagiku puisi tak akan pernah mengikat pada penulisnya. kecuali itu jenis puisi lama.
pendapatku..
aku suka penutupnya, simple namun penuh makna..
setiap keresahan yg dirasa
setiap keresahan yg dirasa oleh seorang hamba, meski di buat sesempurna mungkin pada akhirnya kembali pada keputusan ia sndiri.
terserah padamu...
Teguklah
meski tak sebening air dalam cangkir
teguklah!
suka..
Dunia berawal
dalam kegelapan dunia berawal
dan dalam kegelapan pula ia berakhir
rangkak-rangkak matahari mendaki langit
adalah waktu yang mengejar kita dalam kehidupan
ketika lelah dikejar waktu, lelah dikejar matahari
dalam dahaga, minumlah air itu barang seteguk
karena ia adalah sisi pelengkap sebuah kesempurnaan!
Beni Guntarman
dan terus mengingat pada
dan terus mengingat pada Nya...
8th lalu pertama kali puisi
8th lalu pertama kali puisi ini kubaca. Hingga kini masih sangat melekat ketika kupejamkan mata.
Adakah yang masih membaca
Adakah yang masih membaca puisi ini? Silahkan tinggalkan jejak????
Tulis komentar baru