Dalam balutan malam yang datang
Memeluk telanjang kaki-kaki di emperan toko
Pulas dengan gurat letih di keningnya
Mencari dan mengais
Sisa-sisa nasi bungkus
Dan kaleng-kaleng terbuang
Diantara mereka
Ada kurus tak terurus
Hitam dan dekil
Coba-coba bertahan keras
Di dunia si penguasa buta
Sayang sayang
Tak seorang memandang
Hanya gumpalan debu aspal
Yang setia di sisinya
Komentar
ijin copas puisiny ya buat
ijin copas puisiny ya buat tugas :D hihihi
MENGAGUMKAN.....
ini puisi yang sangat mengagumkan, dari judulnya "DUNIA GELANDANG" kita telah terikat suatu imajinasi yang kokoh dan ikatan itu semakin membuhul dari larik pertama sampai larik terakhir.
inilah pertama saya membaca puisi yang begitu mengagumkan, rasanya ada kepuasan ketika membaca larik demi larik puisi ini. konsepnya pada judul memang telah tertebak akan seperti apa akhirnya, namun penggunaan metafor-metafor seperti pada larik "Ada kurus tak terurus" dan pada larik "Coba-coba bertahan keras" dilanjutkan pada larik "Di dunia si penguasa buta". Larik-larik ini sangat memberikan konsep yang semakin mempertajam ide puisi ini. Diksi-diksi bermain memainkan perannya masing-masing dan peran yang masing-masing itu ternyata saling memberikan dukungan.
Berkarya terus.... terus berkarya....
Salam dari tanah Batak....
=@Sihaloholistick=
minta ijin ni mau buat tugas
minta ijin ni mau buat tugas
Tulis komentar baru