Di puncak kau gagah mengalahkan dia
Sudah bersahabatkah kau dengan pawana?
Dalam diam kau abadi dan mempesona
Warna putihmu seolah menjadikan kau semakin bernilai
Sampai saat pejalan bermatel berterompah tali warna abu menyapamu
Mendatangkan setangkai kelopakmu dari puncak lawu untukku
Tiga satu empat delapan ...
Kumasukkan dirimu dalam botol bening
Kututup rapat dengan senyuman
Di pojok etalase kayu bersusun disana kamu menemaniku
Biarlah kamu semakin abadi tanpa meruap aromamu
Biarkan rasa udara puncakmu berdiam tak lari
Cukup dinding botol bening itu yang memelukmu
Aku hanya akan memandang dari jauh disetiap pagiku
Sebelum kuhantar kantong kantong semangat dan bahagia
Dan edelweiskoe tatap saja aku dari tempatmu
Senyum dan bertahanlah ...
Cukup untukku memilikimu
Komentar
Tulis komentar baru