Banjarmasin 25 Januari 2013
Tatapan matamu begitu dingin..
Kelopak matamu semakin memudar…
Entah apa yang sedang kau rasakan…
Karena jiwamu nampak melayang di terpa angin malam…
Sering kali aku melihatmu…
Mematung pada sandaran kursi goyang yang sudah renta
Tak seperti biasanya …
Seakan-akan canda tawamu lenyap di telan oleh kesedihan …
Ada apa gerangan gadis kecil?
Apakah harimu telah hilang?
Atau kebahagiaan pergi meninggalkanmu perlahan?
Hari ini adalah waktu terindahmu bukan?
Menikmati sepotong kue dengan sahabat dan sanak saudara…
Harusnya kamu melukiskan senyuman
Bukan melipat wajahmu pada kegelapan ….
Entah apa yang harus aku lakukan padamu …
Sedari tadi kau hanya diam seribu bahasa …
Menatapku saja enggan ..
Aku bagaikan fatamorgana dihadapanmu..
Ada namun tak kau rasakan…
Bukankah aku yang setia disampingmu?
Menikmati hampir separuh usiamu?
Memahat harapanmu pada sebuah pohon di ladang gandum…
Aku hanya ingin melihat sinar wajahmu…
Yang beberapa bulan ini nampak meredup…
Setelah kepergian bundamu..
Kembali pada Yahweh…
Komentar
Tulis komentar baru