Pada malam malam
ku genggam tanganmu
menatap langit berhias ratusan juta bintang
seperti taburan pasir di laut
kita rebah rasakan
rasakan gravitasi dari ujung kepala hingga ujung kaki
d bawah sana
denyut cincin api menggetarkan
tanah ini mencengkeram dalam getaran
di tanah ini
tergores kenangan dalam baris baris kata
dan buliran air mata
entah sampai kapan
ketika rintik hujan bertanya
pada kecepatan dan volume
menampar pipi hingga kemerahan
lalu hilang ditelan bumi
pada pagi hari
sebaris kabut tipis menepi
di desau angin gemerisik dedaunan
ku genggam tanganmu
menatap matahari
dan gravitasi pada langkah kaki
menuju tapak cadas dan batu kerikil
menjadi niscaya setiap waktu
waktu waktu telah lewat
tumpahkan rasa, asa
haus dan aus
aku, kamu, dan segala sesuatu diantara kita
sekarang, nanti, besok, lusa
selalu,
seperti itu
andai bisa kuputar waktu
waktu waktu telah lewat
aku tahu tidak mungkin
aku sadar tiada pasti
dan kugenggam tanganmu
pada bayangan semu di depan gelas berisi air
......
pendarkan cahaya
bengkokkan bayangan
....
semuanya tidak akan sama
antara hayalan, mimpi dan kenyataan
..................
Komentar
Tulis komentar baru