senja yang semburat
warnanya menyelam di antara pepohonan gunung
saat itulah kunikmati wajahmu
betapa parasmu begitu merasuk ke dalam jiwa
membawa aroma kasih yang luar biasa
seperti ramahnya pengunungan sore itu
kala kuinjakkan setapak demi setapak langkahku
pagi
bagiku adalah napas
demi melihat dirimu untuk kesekian kalinya
namun tempat itu terlampau jauh
untuk kujangkau
dirimu terlalu tinggi untuk kurengkuh
kini aku hanya hidup bersamamu dalam khayal
bila mata ini terpejam satu harapan saja
sebelum pagi datang kembali
aku hanya ingin kau peluk
Komentar
Tulis komentar baru