Hidup Ku Dosa Ku

Aku disini sama sekali tidak memikirkan diriku, aku disini terlelap seperti sedang di timang – timang oleh setan, semua racun terus aku hisap, asap nya yang  hitam menutupi wajah ku,

Dadaku sepertinya hancur dan remuk, masalah terus menertawakanku,setan dan iblis trus menunggui ku di kamar ini.

Rasa nya tak ada udara untuk aku hirup, aku terhimpit di ruangan yang penuh dosa ini. Tak ada sedikit pun cahaya di hati ku, tak ada yang membingbing ku, bagiku hidup ku adalah dosa ku, mutiara – mutiara kecil yang bersinar tidak dapat aku lihat, suara yang merdu tidak dapat aku dengar bahkan aku resapi.

Tulisan tulisan yang membuatku muntah seperti ini yang mungkin bisa meleburkan rasa bosanku pada sesuatu, sesuatu yang mungkin ada di dalam daging dan darah setiap manusia.

Kini aku tau hitam hidupku bukan abu-abu,aku mencoba tuk  menelan nasib ini dan tidak akan lama aku muntah kan kembali, di hatiku ada tulisan yang harus aku lemparkan pada kemurkaan zaman ini,di mana manusia berkedok setan. Masa depan hidupku setiap detik gamang,bahkan masa depan matiku pun gamang.

Ingin kutenggelamkan  jiwa dan nyawaku ke sungai hidup yang penuh pelangi,tapi bagiku pelangi itu tak berwarna tetap hitam,tetap putih dan tetap abu – abu.

Otak ku rasa nya macet untuk digerakan,tak kutemukan juga bakat untuk memperjuangkan hidup ini,ingin ku sobek dada ini dan ku keluarkan semua beban yang menempel seperti penyakit.

Bahkan hiburan duniawi tak dapat membuat batin ku membuka mata nya,batin ku telah mati di dalam raga-raga yang belum tuntas memenuhi tanggung jawab nya,aku lihat orang-orang itu bersinar,tubuh nya berlapis emas dan ada percikan sinar berlian di kepalanya,

Aku hanya memiliki satu cahaya di tubuhku,cahaya itu akan muncul jika aku menjerit dan menangis,cahaya itu keluar dari kedua sisi mata ku, aku berharap cahaya itu akan redup,karena aku lelah untuk mengeluarkan cahaya itu,karena aku lelah untuk menangis dan menjerit,karena aku lelah dengan dosa yang sama.