ibu...
dalam beningnya matamu aku hidup
menghiasi setiap hari yang engkau miliki
ibu...
banyak harapan kau torehkan
dalam lembar hidupku
saat itu aku baru belajar berjalan
meski aku belum bisa bicara dan memahami semua
yang engkau katakan
engkau tetap memberiku semangat
kau urai harapanharapan itu
ibu...
entah berapa lama aku disampingmu
menggantungkan diri
dari kedua tanganmu
dari segala peluhmu
masih kuingat saat engkau memperjuankanku
penuh cibiran orangorang yang tak mengerti
arti sebuah kasih ibu
masih kuingat pula bila diriku sendiri
yang berulah
menyakiti hatimu
ibu...
memang sudah banyak airmata
yang engkau tumpahkan untukku
mendaki jalan yang terjal nan sulit
demi diriku ibu...
tapi kini,
aku hanya bisa mengutuk diriku sendiri
karena aku jauh darimu
sering aku melupakanmu
dengan harihari yang aku miliki sekarang ini
ibu...
andai engkau tahu
betapa aku menangis
karena aku tak mampu membahagiakanmu
betapa hati ini menjerit
karena aku tak bisa disampingmu selamanya
maafkan aku ibu
Komentar
Tulis komentar baru