tahu kah kau grandisku yang hilang
pohonpohon jati yang sering kita lewati
kulitnya yang kering dan bekas gugur daunnya
sebenarnya adalah pesan
untuk cinta kita
antara kau dan aku
manakala godonggodongnya yang rapuh
tercium langkah kaki kita
menjerit dan merana
namun kita malah tertawatawa
adakah mereka benci padaku
juga dengan dirimu
ah tak mungkin
harusnya mereka senang
menjadi saksi
romantisme sepasang mudamudi
seperti kita ini
meramu hari mencari cinta abadi dalam bilikbilik hati
yang masih terkunci sendirisendiri
namun berkat kesetiaan
ilalang kuning yang membisu
saat keduanya bersentuhan dengan angin
di situ cinta bersemi
berharihari menapaki
dedaunan kering bernama jati
membuat dua kekasih semakin jatuh hati
itulah mengapa harusnya alam
mengamini setiap mimpi
pecinta dan yang dicinta
untuk bersatu
seperti janji Sang Penentu Takdir
mereka yang saling mencintai
akan dikumpulkan di tamantaman yang indah
milikNya
cintaku dan cintamu
amiin...
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru