Pernahkah kau mengingat tentang kisah di kala hujan?
Harum tanah basah dan bulir air pada kaca
Apakah kau dengar bisik sajak cinta di balik senja?
Sederhana dan tak bernada
Tidak.
Bahkan kau tak tahu,
Sebab kau ku jadikan lagu dalam nadiku
hembusan nafas do’a-do’aku
Tidak, kau tak tahu.
Pedulikah kau dengan luka di sela-sela?
Ketika cinta bepaling,
Kau pun tak dapat merengkuh rona gelapnya
Tidak, kau tak peduli.
Rasaku pupus di makan malam yang semakin larut
Kau telah lupa
Beranjak menjauh, jauh menembus malam
Kau telah pergi
Masih tersisa pilu, aku meratap
Temaram lilin menyorotku, aku terpaku
Semburat duka pada senyumku nyaris tak terbaca
Aku terluka…
Maka kucoba melipat hitam yang masih saja hinggap
Membakar masa lalu yang begitu payah untuk ku bungkam
Lalu ku ciptakan senja yang baru di sela adaku
Membentuk lengkung sabit pada bibirku
Berpuisi pada pagi “Kau tanpa aku akan lebih baik”
2012
Komentar
Tulis komentar baru