ketersesatan ini pernah kita jumpai Kayla.. dahulu.. ketika penghujan menjadi teramat sakral untuk kita lupakan.. dan ketika kita tak pernah menemukan lagi alasan yang membuat kita terpaksa menahan diri untuk saling meninggalkan..
selalu ada kamu dan aku.. selalu ada juga jarak yang menakutkan bagi siapa-siapa yang tak menginginkanya.. dan selalu saja ada cinta yang masih mencintai airmata.. sebagaimana kita Kayla.. masih menandai malam-malam tanpa saling menghadirkan..
hanya kerinduan tanpa sorot mata yang terpagutkan yang kulihat disana.. dan sosok yang tak kuasa untuk mengucap selamat tinggal dan merestui segala yang gagal terpahami.. dan akhirnya membuat kita terperangkap ditempuhan kegetiran malam ini..
Komentar
Tulis komentar baru