kereta senja tiba
geligi-geligi roda kereta berputar,
sesekali auman halilintar terdengar,
kelam malam bersiap menelan senja,
cicit tikus-tikus gerbong kereta ekonomi jakarta surabaya menari,
seakan menyongsong jatuhnya rejeki melimpah dari sampah sampah,
kali ini, sekali lagi aku harus mengalah,
kereta gagah, melaju mendahului dengan pongah,
kali ini, sekali lagi aku harus mengalah,
lampu kereta tak bisa menyala,
karena nilai tiket kereta hanya cukup untuk melekatkan tubuh sampai ke tujuan
tak peduli kaki kesemutan, tangan bergelayut kedinginan, yang penting tidak jatuh.......
kali ini, baru sekali aku merasa kesal...
terdengar kabar kereta harus berhenti lebih lama dari biasanya...
"sabar...sabar, sabar ya nak ya, kereta senja kan segera tiba",
bujuk ibu membisikkan kata ke telinga anak dipangkuannya
"satu langkah lebih sabar, adalah suatu kemenangan", bisiknya lagi....
senja berganti malam, malam berganti fajar...
kereta berjalan perlahan, dan tiba-tiba terhenti kembali di ujung pekat
terdengar rintih kesakitan dari tirai kereta pongah,
yang sekarang terkapar di pematang sawah,
baru kali ini, kemenangan itu terasa hambar...
kenapa aku harus menang, di atas penderitaan?
kenapa aku harus tertawa, karena ada yang tersiksa?
kenapa aku harus ...ahhh,
kini aku harus membantu mereka yang kesakitan,
meski aku slama ini slalu disakiti.....
baru kali ini, kereta senja tiba di terbit fajar...
baru kali ini, aku tersadar, kalaulah bumi itu selalu berputar
baru kali ini, aku tahu, kalaulah Engkau selalu disisiku
walau tanpa kepeng disakuku, aku slalu tentram disisimu...
kugemakan takbir, menyongsong hari nan suci dalam setahun sekali...
hanya kepadamulah aku berpasrah diri.....
Komentar
Tulis komentar baru