Kereta Tua
Selalu berjalan terpaksa
meski senja belum merangkak naik ke peraduan
angin senja membelai setiap gerbong berkarat
lajunya tak sekencang dulu
menysusri setiap rel yang berkelok
menanjak terkadang menurun
Kereta tua
masih diperas mesinmu
meski kau terkadang berhneti di tengah jalan
Komentar
puisi
tolong di komentari. maklum masih belajar
hemm,..
Sudah cukup bagus....
sering-seringlah membaca dan menyimak karya orang lain, agar memiliki `tambahan` energi untuk berkarya....
sering-seringlah menulis, agar terasah `pisau` kemampuanmu...
Tulis komentar baru