Ketika Iktikaf
puisi edi sst
Gua-gua di ketandusan gurun makin jauh
Dalam kegagapan gua kapur yang merapuh
Ke manakah kujejakkan langkah bersama-Mu
Kapankah kualirkan darah nadiku ke sungai-Mu
Sedang tiktak jarum jam membuat aku terburu
Kini ketika aku sendiri di rumah-Mu
Betapa aku malu menghadapkan wajahku
Menyebut nama-Mu pun sungguh seberat batu
Lalu kubisikkan begitu perlahan asma-Mu
Saat seperti ini titik-titik terasa menghimpit
Di kedalaman relung kelam yang menyempit
Menyapa kalbu yang biru menyentuh tabir waktu
Menembus segala hijab dingin menepis ingin
Kugapai, kugapai walau hanya angin-Mu
Ya Rabbi, ya Ghofar
Ya Rabbi, ya Ghofar
Kini ketika aku sendiri di rumah-Mu
Betapa aku malu menghadapkan wajahku
Menyebut nama-Mu pun sungguh seberat batu
Lalu kubisikkan begitu perlahan asma-Mu
Semarang, 2011
Komentar
Tulis komentar baru