Keluh kesah mulut menggumam
Lidah menari tak ingat mati
Kadang lupa siapa pemilik malam
Hanya keakuannya saja tak tahu diri
Arogan membesar ketika menjadi besar
Tubuh kurcaci angkuh bak raksasa
Tidak peduli tubuh akan terbakar
Lalu sia-sialah do’a sang bunda
Lupa dan salah adalah sahabat sejati
Semua sepakat sejak Adam dilempar
Terasa raja di atas bumi pertiwi
Begitu bangga dosa yang menghampar
Dan seperti bernyali seribu, KITA tak takut mati..!
Komentar
Tulis komentar baru