Saat aku sedang menikmati kopi pagi hari
dengan koran pagi berita pembakaran gereja
Tiba-tiba sudah ada yang duduk di kursi sampingku
“Siapa kau?” tanyaku heran
“Kau tuhan, bukan?” tambahku, tapi dia diam.
“Tuhan, kebetulan sekali, aku mau bertanya, kenapa ada orang membakar tempat ibadah?”
“Karena mereka ingin ikut merayakan pesta bakar-bakar hutan” jawabnya
“Ooo”
“Tuhan, kenapa dirumahku banyak sekali kecoak menganggu?”
“Apa mereka menggoda istrimu?
“Tidak”
“Lalu Kenapa kau terganggu?”
“Benar juga. Lalu Tuhan, kenapa aku masih tetap jadi pengangguran?
“Lho, bukankah kau jadi punya waktu untuk kukunjungi seperti sekarang ini”
“Ooo, benar benar”
Dan lain lain, dan lain lain pertanyaan
Hingga senja menampakan dirinya
Seketika aku terbangun, kulihat tidak ada siapa-siapa
Tampaknya tadi dalam obrolan, aku tertidur
Mungkin kelelahan, mungkin keasyikan,
mungkin asyik yang melelahkan
“Ah, Tuhan sudah pergi” sesalku dalam hati
Ada rindu yang seketika memuncak
Padahal baru beberapa saat kami berpisah
Tiba tiba terdengar bunyi HP tanda ada SMS
Rupanya ring tone itu dari rongga paru-paruku
Membawa SMS yang berisi pesan
“Jangan khawatir, Aku akan berkunjung lagi”
Ah, terima kasih Tuhan, sungguh melegakan
Aku bisa tidur nyenyak, mungkin mimpi indah kalau beruntung
Tapi tiba-tiba aku terhenyak
Aku sungguh celaka dan tak tahu diri, baru sadar
seharian tadi lupa menyuguhkan kopi
Komentar
Tulis komentar baru