Skip to Content

Lautan Biru

Foto Rasull abidin

Lautan Biru

Aku hanyut dalam lautan biru

Ketika angin menghempas samudera, buih busa berserakan di pasir pantai

Jejak kaki yang kau tinggalkan di lumpur begitu panjang

 

Aku tersesat di tengah lembaran peta

Matahari masih bersinar, silau pandangku

Bagaimana aku harus bersikap,

Apakah luas samudera itu haruslah aku tembus ?

 

Bulan yang aku tunggu telah berlalu,

Kenyataan yang aku simpan ingin kusampaikan kepadanya, tapi sia-sia

karena malam yang akan datang di renggut musim kemarau

Embun menusuk tubuhku membeku,

Di jalan raya banyak kumbang berteduh menebarkan pesona

Apakah malam ini menjadi bagiannya?

 

Ketika asyura bersinar, jelas wajahmu yang aku pandang tergambar  di cakrawala

Lalu aku berlari menghapus wajahmu dengan kain,

Supaya kamu tahu kembang yang aku sematkan di dadamu tetaplah begitu,

Apakah kamu lupa ?

Seribu tahun yang lalu kita duduk di sini,

Di sana wajah bulan tertutup awan, lalu kita berlari, aku mengejarmu

Dan kita merangkai malam dan menidurkan taburan gemintang

Apakah bayangan dalam kaca berani berdusta ?

 

Sebutkanlah sekali lagi,

Sedalam apakah perasaanmu yang telah mengembara

Ketika temaram senja semakin meredup, akhirnya malam merenggutnya.

 

 

 

Rasull abidin, 20 Sept 2014

Jakarta.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler