Kemana matamu melihat, wahai penyair
pada jalan sunyi pengembaraan hati
pada jam dinding yang berdetak-detak
pada musim bunga yang penuh kupu-kupu
pada api dan asap, pada kemarahanmu
atau pada ketidak-adilan yang mengangkangimu?
Pada apa pun yang kau lihat
jadilah matamu seperti mata kucing
melihat jelas dalam kegelapan, fokus pada penglihatan
menyerap dan memantulkan cahaya yang kau lihat
dan setiap objek yang kau ungkap berada dalam sorot
mata kepenyairanmu, dengan sudut pandang berbeda
dengan bahasa-bahasa indah yang kau inginkan
Aku tak ingin mengatakan "jadilah dirimu sendiri"
karena engkaulah sang pengembara, berjalan dalam pencarian
engkau butuh pengalaman dari lingkunganmu
beranjak dari tiada menjadi ada, menemukan jati dirimu
membangunnya dengan batu-batu pengalaman
dan ciptakanlah sebuah gambaran kehidupan
dalam bingkai kepenyairanmu!
Komentar
Tulis komentar baru