kubertanya pada arah mata hembusannya..
tentang seribu bisik ladang disana..
rumput berkelit lepas diterpa belainya..
burung berdecit enggan dilembut buainya..
andai bisa kudendangkan nadamu..
tentu gundah jiwa kan bersamamu..
parau gitarku tak lepaskan sahajamu..
mengalun mengikuti tungkai nadimu..
kuikuti kemana arah mata hembusanmu..
menukik dalam ke tebing masa depanku..
kuikuti kemana arah mata hembusanmu..
mengusap airmata dilembah kegelapanku..
kucoba diam hening dipersimpangan malam..
hanya wangi bintang tersedak dikegaduhan..
menggeram lemah ditepi batas kesadaran..
mencoba terlepas dari cengkraman kenaifan..
sejukmu hanyutkan semua lebur mimpi..
kala mentari Fajar diufuk bumi esok pagi..
Komentar
Tulis komentar baru