Demikian lah mereka mengerti.. atas pandangan dan tujuan
Dalam kehidupan tanpa arti.. dari palsunya ilmu pengetahuan
Memang hidup tak’ sesederhana.. paham dan kedalaman filsafat
Tapi haruskah rakyat kecil merana?.. dalam keadilan tuk’ terus wafat?
Untuk apa kita sekolah?.. jika kelak hanya menjadi budak?
Untuk apa kita harus bekerja?.. jika gedung ini buat mereka sedih?
Para orang tua harus dengar, jika kita berani berkata “tidak!”
Kita tidak harus pintar untuk mengerti, hanya dibutuhkan sedikit rasa peduli
Mencari dan tetap mencari.. kebenaran di antara hitam
Tengik mengelilingi wangi.. tetap diam atau berani ke depan?!
Pertanyaan demi pertanyaan.. kesabaran bersama palsunya jawaban
Aku tidak percaya dengan keberhasilan.. aku hanya bisa percaya perubahan!
Dari aristokrat digulingkan zaman kolonial.. aku membencinya!
Sampai "semangat" proklamasi.. ke dalam “kepemimpinan” orde lama
“Dibangun” oleh orde baru dan ditentang dengan "api" reformasi
Neo-liberalisme bertopeng demokrasi semakin memadamkan api
Semua itu adalah perubahan.. peradaban manusia.. baik atau tidak
Dengarkanlah, hai tuan-tuan, raja-raja, pemerintah dan para budak!
Perubahan akan kepercayaan.. yang dominan diganti dengan yang baru
Bukan tentang ideologi.. atau konspirasi politik benalu! Nol!!!
(Jakarta, 30 Desember 2013)
Komentar
Tulis komentar baru