Orasi Mimpi-mimpi Buruh Pabrik
jika perlu peraslah sisa keringat kami yang hampir habis
terkikis mesin pabrik atau nasib yang telah menjadi
bagian kami. lalu tinggikanlah bagian-bagian
yang telah kami janjikan pada keluarga kami tempo hari,
tentang doa-doa yang bisa menebus getirnya prasangka kami.
kemudian ingatlah baik-baik apa yang telah kami catat
dari nasib dan hari-hari dalam pabrik, sebab dada kami
sudah tak mampu lagi untuk menahan segalanya.
hingga pada akhirnya, hanya mengaburkan kembali
mimpi anak-anak kami dari ibunya.
tuan, jikalah benar mimpi telah menjadi modal pertunjukan
tuan-tuan, lalu mengapa bagi kami mimpi hanya menjadi
sesuatu yang datang dan pergi begitu saja, tak berjejak,
tak pula menyisakan kata-kata.
2011
Komentar
Tulis komentar baru